Ya, sebuah renungan dari situs sebuah sekolah tinggi tulisan Bapak Syafiq B Salamah MA itu berhasil menghenyak. Betapa tidak, segala cara dilakukan untuk mendapatkannya, dan doa dipanjatkan siang dan malam tanpa lupa, kemudian ditanyakan lagi. Untuk apa berumur panjang?
Meskipun sebuah pertanyaan frontal, tapi dalam benak ini sekelebat muncul, "iya ya?"
kemudian muncul jawaban : "untuk bisa bahagia bersama orang yang kita sayang, untuk bisa mewujudkan semua harapan, untuk membahagiakan orang yang kita cinta. Semuanyaa.."
Itukah??
Sesaat kemudian juga muncul "untuk mencari bekal akhirat? ya, untuk mencari bekal akhirat."
tapii,
Jika aku mengaku "mengapa memohon umur panjang" adalah untuk mencari bekal akhirat. Lalu apa yang sedang aku lakukan sekarang? menghabiskan hidup untuk mengejar dunia? mengesampingkan akhirat dan berfoya-foya di dunia? siang malam memikirkan urusan dunia, dan sedikit memikirkan akhirat? Itu kah yang dinamakan hidup untuk mencari bekal akhiran? Sungguh bukan dear...
sungguh, jika aku mengaku ingin berumur panjang untuk mencari bekal akhiran, maka sekarang aku sedang tersesat. Membelok terlalu jauh dari tujuan utamaku. Melupakan destination yang hendak aku tuju dan terlena dengan fatamorgana dunia.
Dan..
Jikalau memang doaku dikabulkan, mau berapa lama hidup? 100 tahun? 1000 tahun? atau selamanya? lalu mau apa?? Apa yang akan kau lakukan untuk menghabiskan usia itu nak? Dan apa yang sudah kau lakukan, hingga sekarang??
Dan sungguh, engkau akan mendapati mereka (orang-orang Yahudi), manusia yang paling tamak akan kehidupan (dunia), bahkan (lebih tamak) dari orang-orang musyrik. Masing-masing dari mereka ingin diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu tidak akan menjauhkan mereka dari azab. Dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan. (Q.S. Al Baqarah :96)
"Nabi Musa Alaihissalam, pernah diberi tawaran tambahan umur yang mungkin lebih dari 1000 tahun(sejumlah rambut bulu sapi jantan yang tertutupi oleh tangannya) Namun sebelum menerima tawaran tersebut, beliau bertanya kepada Allah:قَالَ: ((أَىْ رَبِّ ثُمَّ مَهْ )) قَالَ: ((ثُمَّ الْمَوْتُ)). قَالَ: (( فَالآنَ))"Wahai Rabbi, setelah Hidup (sepanjang jumlah rambut di kulit lembu jantan), kemudian apa?? Maka Allah mengatakan, "Kemudian mati". Maka akhirnya nama Musa mengatakan, "Kalau begitu sekarang saja".(HR Bukhari Muslim)"
Lalu salahkah memohon umur panjang? Salahkah menjaga kesehatan sebagai usaha untuk berumur panjang?
Salahkah memohon umur panjang untuk mencapai kesuksesan di dunia? Salahkah meminta Allah memanjangkan umur kita?
Mencuplik dari rumaysho.com sebagai berikut :
....dalil bolehnya meminta panjang umur (asalkan dimanfaatkan dalam kebaikan) adalah hadits dari ‘Abdurrahman bin Abi Bakroh, dari ayahnya Abu Bakroh bahwa ada seseorang yang bertanya pada Rasulullah,
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ النَّاسِ خَيْرٌ قَالَ « مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ ». قَالَ فَأَىُّ النَّاسِ شَرٌّ قَالَ « مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَسَاءَ عَمَلُهُ »“Wahai Rasulullah, manusia mana yang dikatakan baik?” Beliau menjawab, “Yang panjang umurnya namun baik amalnya.” “Lalu manusia mana yang dikatakan jelek?”, tanya laki-laki tadi. Beliau menjawab, “Yang panjang umurnya namun jelek amalnya.” (HR. Tirmidzi no. 2330, beliau katakan bahwa hadits ini hasan shahih. Syaikh Al Albani berkata bahwa hadits ini shahih lighoirihi). Yang dimaksud dengan “baik amalnya” adalah apabila amalan tersebut ikhlas dan ittiba’ (mengikuti petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam).
Ya, semoga kita semua berumur panjang, dan senantiasa menggunakan umur kita untuk berbuat kebaikan. Seperti
Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam menganjurkan kepada Ummu Habibah, yang tatkala itu meminta panjang umur agar berdoa yang lebih baik dan mulia yaitu berdoa agar dijauhkan dari siksa kubur dan dari azab Neraka. (HR Muslim, Kitab al Qadr,Bab Bayan Annal Aajal wal Arzaaq Wa Ghairaha La Tazied Wa La Tanqush 'Amma Sabaq Bihil Qadr, no: 33
Semoga kita tak pernah lupa untuk memohon mendapatkan kehidupan yang baik di dunia dan akhirat, serta terhindar dari siksa kubur dan azab neraka.. :)
-hari pertama berusia 19 tahun-
" Jika aku mengaku "mengapa memohon umur panjang" adalah untuk mencari bekal akhiran. Lalu apa yang sedang aku lakukan sekarang? menghabiskan hidup untuk mengejar dunia? mengesampingkan akhiran dan berfoya-foya di dunia? siang malam memikirkan urusan dunia, dan sedikit memikirkan akhirat? Itu kah yang dinamakan hidup untuk mencari bekal akhirat? "
ReplyDeletemenyentuh mbak :)
yuk lebih sering beribadah, mengaji dan mengamalkan segala ibadah agar bisa jadi bekal nanti..
barakallah fiumurik :D
yey, semoga semangat besar Fan dlm mengaji dan mencari ilmu bisa terus bertambah dan menular ke kami semua... aamiin... :)
Deletekemarin dpt pertanyaan dr seorang doktor di daerah jaktim
ReplyDelete"cb mas, apa yg pengen mas lakukan before I die?"
cobalah buat list impian2 yg sekiranya ingin kita lakukan dgn umur kita
salam kenal :)
eh, iya lho. Itu membuat kita lebih produktif dan 'sadar diri' ternyata. Terimakasih sekali ilmunya. salam kenal juga :)
Delete